wpJakarta – Membuat Website Ngebut Bagian Kedua. Pada artikel kami sebelumnya Membuat Website Ngebut Bagian Pertama, kami jelaskan lima hal untuk membuat website ngebut, dan pada bagian kedua ini, kami akan jelaskan lima hal lainnya yang bisa kita maksimalkan untuk mempercepat loading time halaman website.
6. Mengurangi server respons time
Satu faktor signifikan dalam hal kecepatan website adalah DNS lookup. DNS atau Domain Name Server adalah server dengan database alamat IP dan terhubung dengan hostname. Contohnya jika anda mengunjungi website ini dan anda akan mengetikan alamat https://wpjakarta.com, maka server akan melakukan “lookup” untuk menemukan alamat IP untuk nama domain wpjakarta.com.
Anda dapat membandingkan performa masing-masing DNS provider secara online disini https://www.dnsperf.com. Menggunakan DNS provider yang lebih cepat merupakan pilihan yang tepat untuk mengurangi waktu proses pageload website anda.
7. Memilih provider dan paket hosting yang tepat
Untuk website usaha kecil memang lebih fleksibel untuk menyewa paket hosting, ketimbang investasi membangun sebuah web server sendiri. Tapi anda perlu untuk mengukur sejauh dan seberat apa website anda nantinya. Hingga anda bisa menentukan perusahaan hosting dan paket yang tepat untuk anda pilih.
Beberapa jenis dan paket hosting yang perlu anda pertimbangkan adalah sebagai berikut :
- Shared hosting
- VPS hosting
- Dedicated server
Ibaratkan saja anda menyewa Shared hosting seperti anda tinggal di kontrakan petak dengan satu kamar mandi yang dipakai bareng-bareng dengan penyewa yang lain. VPS anda menyewa kamar hotel yang kamar mandinya eksklusif untuk anda sendiri, tapi akomodasinya sudah di urus oleh para pegawai hotel.
Lalu Dedicated server anda menyewa rumah mewah yang kegiatan bersih-bersih atau penataannya anda lakukan sendiri. Sebagai contoh dari hosting yang ada diindonesia adalah layanan yang disediakan niagahoster. Untuk jelasnya silahkan anda kunjungi website niagahster untuk melihat perbandingan hosting. Yang pasti niagahoster memberikan paket hosting yang murah namun berkualitas.

8. Melakukan Cek dan Test Kompresi file
Pada dasarnya semakin kecil file-file website maka akan semakin cepat “pageload” yang akan kita dapatkan. Coba lah untuk meluangkan sedikit waktu apakah website anda sudah menjalankan metode kompresi. Banyak tools online untuk melakukan test tersebut. Salah satunya adalah : https://varvy.com/tools/gzip/varvy.
Mengkompress file akan memperkecil ukuran tanpa harus mengorbankan kualitas. Dengan melakukan cek menggunakan tools online tersebut kita dapat mengetahui seberapa besar ukuran file dan berapa % file yang bisa di kompres.
9. Mengkompress file dengan gzip
Setelah menjalankan cek dan test file kompresi diatas, syukurlah kalau ternyata anda sudah menjalankan metode kompresi pada website anda. Tapi jika belum, maka anda harus melakukannya sekarang juga. Dan saat ini mengkompresi file dengan Gzip sudah menjadi standard dan keharusan.
Gzip merupakan file format dan metode kompresi yang menempatkan kode string yang serupa ke dalam file teks, lalu kemudian menggantikannya sementara untuk membuat file lebih kecil. Gzip bekerja sempurna pada HTML dan CSS karena file-file tersebut memiliki tipikal berulang.
Kebanyakan web server saat ini juga dapat mengakomodasi metode kompresi gzip. Gzip dapat mereduksi waktu download hingga 70%. Lalu bagaimana untuk dapat mengktifkan kompres gzip pada website kita ?
Mengaktifkan Gzip melalui file .htaccess
Pada masing-masing server website memang berbeda-beda kode perintah untuk mengaktifkan gzip melalui file .htaccess. Tapi jika anda menjalankan website anda pada server website apache anda dapat menambahkan baris kode berikut pada file .htaccess.
<IfModule mod_gzip.c>
mod_gzip_on Yes
mod_gzip_dechunk Yes
mod_gzip_item_include file .(html?|txt|css|js|php|pl)$
mod_gzip_item_include handler ^cgi-script$
mod_gzip_item_include mime ^text/.*
mod_gzip_item_include mime ^application/x-javascript.*
mod_gzip_item_exclude mime ^image/.*
mod_gzip_item_exclude rspheader ^Content-Encoding:.*gzip.*
</IfModule>
<IfModule mod_deflate.c>
AddOutputFilterByType DEFLATE text/html
AddOutputFilterByType DEFLATE text/css
AddOutputFilterByType DEFLATE text/javascript
AddOutputFilterByType DEFLATE text/xml
AddOutputFilterByType DEFLATE text/plain
AddOutputFilterByType DEFLATE image/x-icon
AddOutputFilterByType DEFLATE image/svg+xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/rss+xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/javascript
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-javascript
AddOutputFilterByType DEFLATE application/xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/xhtml+xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-truetype
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-ttf
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-otf
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-opentype
AddOutputFilterByType DEFLATE application/vnd.ms-fontobject
AddOutputFilterByType DEFLATE font/ttf
AddOutputFilterByType DEFLATE font/otf
AddOutputFilterByType DEFLATE font/opentype
# Browsers lama yang tidak menghandle kompresi
BrowserMatch ^Mozilla/4 gzip-only-text/html
BrowserMatch ^Mozilla/4\.0[678] no-gzip
BrowserMatch \bMSIE !no-gzip !gzip-only-text/html
</IfModule>
10. Mengaktifkan browser caching
Ketika kita mengunjungi sebuah website, elemen dari alamat web yang kita kunjungi akan disimpan di hard disk dalam bentuk cache. Artinya saat kita mengunjungi lagi halaman web tersebut maka browser akan meload tanpa harus meminta http request ke server.
Jika anda menjalankan website WordPress dengan plugin litespeed yang terinstal, maka anda dapat mengaktikan browser caching hanya dengan mentoggle ON browser cache. Anda dapat melakukannya pada menu setting dibagian tab advance.
Dan litespeed akan secara otomatis menuliskan kode berikut pada file .htaccess anda :
<IfModule mod_expires.c>
ExpiresActive on
ExpiresByType application/pdf A2592000
ExpiresByType image/x-icon A2592000
ExpiresByType image/vnd.microsoft.icon A2592000
ExpiresByType image/svg+xml A2592000
ExpiresByType image/jpg A2592000
ExpiresByType image/jpeg A2592000
ExpiresByType image/png A2592000
ExpiresByType image/gif A2592000
ExpiresByType image/webp A2592000
ExpiresByType video/ogg A2592000
ExpiresByType audio/ogg A2592000
ExpiresByType video/mp4 A2592000
ExpiresByType video/webm A2592000
ExpiresByType text/css A2592000
ExpiresByType text/javascript A2592000
ExpiresByType application/javascript A2592000
ExpiresByType application/x-javascript A2592000
ExpiresByType application/x-font-ttf A2592000
ExpiresByType application/x-font-woff A2592000
ExpiresByType application/font-woff A2592000
ExpiresByType application/font-woff2 A2592000
ExpiresByType application/vnd.ms-fontobject A2592000
ExpiresByType font/ttf A2592000
ExpiresByType font/woff A2592000
ExpiresByType font/woff2 A2592000
</IfModule>
Itulah lima hal membuat website ngebut yang kami tuangkan pada bagian kedua, yang bisa kita manfaatkan untuk mempercepat pageload halaman website. Pada kesempatan berikutnya yaitu pada bagian ketiga kami masih akan membahas hal-hal untuk mempercepat waktu loading halaman website.